Sabtu, 22 Maret 2014

Anakmu Usaha Terbaikmu..

Anakmu Usaha Terbaikmu..


Bagian Pertama


Pemateri Ustdz Abu Usamah

 


1. Anak adalah Hibah / Karunia Allah ta'ala


Dalil nya adalah :

(Ash-Shūraá):49 - Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,

Ayat ini sebagai pengembira (busyro) karena Anak yg dikehendaki anak perempuan dan laki".

(Ash-Shūraá):50 - atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Mandul kurang shodaqoh dan istighfar
Yg tdk mempunyai keturunan ... Nabi Yahya (putra Nabi Zakariya)..

2. Anak itu mawaddah warohmah : cinta dan sayang


Anak" itu kekasih Allah. Krena untuk mencurahkan smua kasih sayang kepada anak"

Ţāhā:39 - Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,

Sungai di syurga ada 4 : Sihan, JIhan, Eufrat dan Nil, semua adalah dari sungai-sungai surga.”
ُ
(Al-Balad):3 - dan demi bapak dan anaknya. -> (Eratnya ikatan ortu dan anak)

★ Dalam al Qur'an ada beberapa tipe anak :


1. Sebagai Perhiasan (Ziinatan)
(Al-Kahf):46 - Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

2. Bisa jdi fitnah dan ujian bwt orangtuanya
(At-Taghābun):15 - Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

3. Bisa jadi musuh (dalam akidah)
(At-Taghābun):14 - Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Setiap anak dilahirkan diatas fitrah, kedua orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR. al Bukhori)
anak perempuan lebih utama dri laki"

4. Qurrota a'yun -> Membawa Ketaataan kpd Allah
(Al-Furqān):74 - Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Motivasi :


(Aţ-Ţūr):21 - Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

1. Akidah dan Keimanan orangtua diturunkan kepada anak
-> dihubungkan /dipertemukan dan dikumpulkan kelak di Syurga
(Aţ-Ţūr):17 - Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,

2. Dicatatan amalan baik; Ketika anak kita beramal sholeh tanpa ortu nya melakukan amalan makan ortu nya akan mendapat amalan sholeh anak". Ahli tafsir mengatakan tdk hanya anak" tetapi anak dari anak sholeh (cucu).

★ Metode Nabawi untuk mendidik anak menjadikan anak" sholeh ala Rasulullaah sallallaahua'laihi wassallam


Asas-asas : Metode Qudwah Hasanah :


1. Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Benar kepada Anak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ini ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma. (Istri Rasulullah Muti'ah adalah bibi Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu).
Perkara-perkara yang diajarkan oleh Rasulllah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas di atas adalah perkara tauhid (ketuhanan).

2. Mengajari Anak untuk Melaksanakan Ibadah
Hendaknya sejak kecil putra-putri kita diajarkan bagaimana beribadah dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mulai dari tata cara bersuci, shalat, puasa serta beragam ibadah lainnya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي“

"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari).

“Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani).

3. Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak
Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan surat-surat yang pendek serta doa tahiyat untuk shalat.

4. Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia
Ajarilah anak dengan berbagai adab Islami seperti makan dengan tangan kanan, mengucapkan basmalah sebelum makan, menjaga kebersihan, mengucapkan salam, dll.
Begitu pula dengan akhlak. Tanamkan kepada mereka akhlaq-akhlaq mulia seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang tua, dermawan, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda, serta beragam akhlaq lainnya.

5. Melarang Anak dari Berbagai Perbuatan yang Diharamkan
Seperti merokok, judi, minum khamr, mencuri, mengambil hak orang lain, zhalim, durhaka kepada orang tua dan segenap perbuatan haram lainnya.Termasuk ke dalam permasalahan ini adalah musik dan gambar makhluk bernyawa.

6. Menanamkan Cinta Jihad serta Keberanian
Bacakanlah kepada mereka kisah-kisah keberanian Nabi dan para sahabatnya dalam peperangan untuk menegakkan Islam agar mereka mengetahui bahwa beliau adalah sosok yang pemberani, dan sahabat-sahabat beliau seperti Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan Muawiyah telah membebaskan negeri-negeri.
Tanamkan pula kepada mereka kebencian kepada orang-orang kafir. Tanamkan bahwa kaum muslimin akan membebaskan Al-Quds ketika mereka mau kembali mempelajari Islam dan berjihad di jalan Allah. Mereka akan ditolong dengan seizin Allah.

7. Membiasakan Anak dengan Pakaian yang Syar’i
Hendaknya anak-anak dibiasakan menggunakan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak laki-laki menggunakan pakaian laki-laki dan anak perempuan menggunakan pakaian perempuan.

Catatan Kajian Ummu Yazid AF @ Mesjid Al Mukarromah Veteran Bintaro Des'13

Rabu, 19 Maret 2014

ADAB-ADAB KUBUR

ADAB-ADAB KUBUR


Ustdz Abu Haedar Assundawy


★ Hikmah Ziarah Kubur


Ziarah kubur adalah amalan yang sangat bermanfaat baik bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Bagi orang yang berziarah, maka ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran dan membuat zuhud terhadap dunia.

1. Adab berziarah ke kuburan kafir


- Tidak mengucapkan salam
- Tidak mendo'akannya
- Memberitahukan bahwa mereka ahli neraka

Dalam sebuah hadits daripada Sa’ad Bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata :

جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّ أَبِي كَانَ يَصِلُ الرَّحِمَ وَكَانَ وَكَانَ فَأَيْنَ هُوَ؟ قال: (فِي النَّارِ) فكأن الْأَعْرَابِيُّ وَجَدَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيْنَ أَبُوكَ؟ قَالَ: (حَيْثُمَا مَرَرْتَ بِقَبْرِ كَافِرٍ فَبَشِّرْهُ بِالنَّارِ) قال: فَأَسْلَمَ الْأَعْرَابِيُّ بَعْدُ فقال: َقَدْ كَلَّفَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَبًا مَا مَرَرْتُ بِقَبْرِ كَافِرٍ إِلَّا بَشَّرْتُهُ بِالنَّارِ

“Ada seorang ‘Arab Baduwi datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lalu berkata:
“Sesungguhnya ayahku biasa bersilaturrahim (menyambungkan tali kekeluargaan), dan beliau juga biasa beramal begitu dan begini, maka di manakah tempat beliau?
”Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun menjawab:
“Di Neraka.
” Maka seolah-olah ‘Arab Baduwi tersebut merasa sesuatu dari perkara tersebut, maka dia pun bertanya:
“Wahai Rasulullah, di manakah ayahmu?
”Beliau pun menjawab:
“Di manapun engkau melintasi kuburan orang kafir, maka sampaikanlah berita gembira kepada mereka berupa Neraka.
”Sa’ad bin Abi Waqqash berkata:
“Setelah itu, ‘Arab Baduwi itu pun memeluk Islam, lalu berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah membebankan aku dengan sesuatu yang melelahkan. Tidaklah aku melintasi kuburan orang kafir melainkan aku sampaikan berita gembira kepadanya berupa Neraka.” (ath-Thabrani, al-Mu’jam al-Kabir, no. 326. sahih oleh al-Albani)

Berdalilkan hadits ini, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan :

وإذا زار قبر الكافر فلا يسلم عليه، ولا يدعو له، بل يبشره بالنار، كذلك أمر رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في حديث سعد بن أبي وقاص

“Jika menziarahi kuburan orang kafir, maka janganlah mengucapkan salam ke atasnya dan jangan mendoakannya. Sebaliknya berilah berita gembira ke atas mereka dengan Neraka. Demikianlah yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam hadits Sa’ad Bin. Abi Waqqash.”
(Al-Albani, Ahkam al-Jana’iz wa Bida’uha, m/s. 251 – Maktabah al-Ma’aarif)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah menziarahi kubur ibunya yang mana beliau meninggal dunia dalam keadaan tidak memeluk Islam. Kata Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu :

زَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِي أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِي فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah menziarahi kubur ibunya lalu beliau menangis, dan turut menangis orang-orang di sekelilingnya. Maka beliau pun bersabda:
Aku memohon kepada Rabb-ku untuk memberikan keampunan untuk ibuku, tetapi Dia tidak mengizinkanku. Aku memohon untuk menziarahi kuburnya, maka Dia memberi izin kepadaku. Oleh itu, ziarahilah kubur, karena ia dapat mengingatkan kepada kematian.”
(Shahih Muslim, no. 976. Bab: Permohonan Nabi kepada Rabb-nya Untuk Menziarahi Kubur Ibunya)

2. Syubhat :


Rosulullaah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan terhadap kedua kuburan, yang Allah perlihatkan kepada beliau siksaan yang dialami oleh penghuninya, berupa menancapkan dahan yg masih basah, pelepah daun kurma, maka hal ini hanya khusus beliau lakukan terhadap kedua kuburan itu saja, sebab beliau tidak pernah melakukan perbuatan yang sama terhadap selain kedua kuburan tersebut.

Padahal, (prinsipnya) kaum muslimin itu tidak boleh mengada-adakan sesuatu yang baru untuk bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah, tak ada tuntunannya kebiasaan menabur bunga di atas kuburan, mengucurkan air yang sudah dijampi2 ataupun yang lainnya, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Khulafaur Rasyidin belum pernah melakukan perbuatan tersebut pada kuburan-kuburan (zaman dahulu).

Penta’liq Matan Abi Syuja’ –kitab fikih madzhab syafi’i- berkata : “Diantara bid’ah yang diharamkan adalah menaburkan/meletakkan bunga-bunga di atas jenazah atau kubur karena hanya buang-buang harta”

Menancapkan dahan yg masih basah, pelepah daun kurma, hal ini hanya Rasulullah yg melakukan (kekhususan Rasulullah) syafa'at nabi agar terhalang dari adzab kubur.

★ Bab apa yg diharamkan dilakukan di kuburan :


1). Menyembelih binatang di Kuburan            

Hal ini bertentangan dengan syari’at, baik menyembelihnya untuk Allah apalagi apabila untuk penghuni kubur.         

Bila menyembelihnya untuk penghuni kubur, jelas ini merupakan kesyirikan dan sembelahannya tidak halal dimakan. Alloh berfiman:

وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُب
"ِDan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. "
(QS. al-Maidah:3)

Rasululluah bersabda:
وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ

"Allah melaknat orang menyembelih untuk selain Allah. "
(HR. Muslim 1978)           

Imam Nawawi berkata: “Adapun menyembelih untuk selain Allah, maksudnya adalah menyembelih dengan nama selain Allah seperti menyembelih untuk patung, salib, Musa, Isa, Ka’bah dan lain sebagainya. Semua itu hukumnya haram dan sembelihannya tidak halal, baik yang menyembelih adalah muslim atau nashrani atau yahudi, hal ini ditegaskan oleh Syafi’I dan disepakati oleh para sahabat kami (penganut madzhab syafi’i).

Dan bila dalam sembelihan tersebut bertujuan pengagungan dan ibadah terhadap makhluk-makhluk tersebut selain Allah maka hal itu merupakan kekufuran, bila yang menyembelih adalah muslim maka setelah perbuatannya itu dia menjadi murtad”.    

Dan bila sembelihannya untuk Allah, maka hukumnya juga haram karena hal ini menyerupai perbuatan orang-orang jahiliyyah. Rasulullah bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَقْرَ فِي الْإِسْلَامِ

Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah bersabda: “Tidak ada ‘aqr (menyembelih di kuburan) dalam Islam."

2). 2. 3, 4. 5. 6 :

2. Meninggikan kuburan
3. Mengapur kuburan
4. Menuliskan sesuatu diatas kuburan
5. Duduk diatas kuburan
6. Mendirikan bangunan diatas kuburan

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

Dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi semen pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim no. 970)

Matan yang cukup terkenal di kalangan Syafi’iyah yaitu matan Abi Syuja’ (matan Taqrib) disebutkan di dalamnya,
ويسطح القبر ولا يبني عليه ولا يجصص

“Kubur itu mesti diratakan, kubur tidak boleh dibangun bangunan di atasnya dan tidak boleh kubur tersebut diberi kapur (semen).”

(Mukhtashor Abi Syuja’, hal. 83 dan At Tadzhib, hal. 94).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang sesuai ajaran Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kubur itu tidak ditinggikan dari atas tanah, yang dibolehkan hanyalah meninggikan satu jengkal dan hampir dilihat rata dengan tanah. Inilah pendapat dalam madzbab Syafi’i dan yang sepahaman dengannya.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 35).

Syaikh Taqiyyuddin juga berkata bahwa dilarang memberi semen pada kubur dan menulis di atasnya dan juga terlarang mendirikan bangunan di atas kubur. Diperbolehkan hanya menuliskan nama c mayyit.

3) . Tdk memakai alas kaki (sandal/sepatu) ketika memasuki pekuburan

Nabi Shollallôhu ‘Alayhi Wasallam ketika melihat seseorg sdg berjalan di antara kuburan dg memakai sandal, bersabda,
“Wahai pemakai sandal, celakalah engkau! Lepaskan sandalmu!”
Lalu org trsbt melihat (kpd org yg meneriakinya). Tatkala ia mengenali (kalau org itu adlh) Nabi Shollallôhu ‘Alayhi Wasallam ia melepas kedua sandalnya & melemparnya”
(HR. Abu dawud, Ibnu Majah dll)

4). Tdk duduk di atas kuburan & menginjaknya
Nabi Shollallôhu ‘Alayhi Wasallam bersabda; “Sungguh jika salah seorg dari kalian duduk di atas bara api shg membakar bajunya & menembus kulitnya, itu lebih baik drpd duduk di atas kubur” (HR. Muslim)

Terkecuali kuburan kafir.


وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
Smoga bermanfaat ...


Catatan Kajian @GSG Bsd 4 des '13 oleh Ummu Yazid AF

Selasa, 18 Maret 2014

Berobat Dengan Air Zam-Zam

Berobat Dengan Air Zam-Zam

Oleh dr. Raehanul Bahraen / Bimbingan Islam


Setiap muslim pasti tahu Air zam-zam. Ternyata Air Zam-zam ini bisa juga digunakan untuk berobat. Menyembuhkan berbagai penyakit bahkan bisa memenuhi berbagai hajat keinginan manusia dengan izin Allah Ta’ala. Karena Air Zam-Zam itu sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

زَمْزَمُ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zamzam itu sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya”.[1]

Tabi’in Ahli tafsir, Mujaahid rahimahullah berkata,

ماء زمزم لما شرب له، إن شربته تريد شفاء شفاك الله، وإن شربته لظمأ أرواك الله، وإن شربته لجوع أشبعك الله، هي هَزْمة جبريل وسُقيا الله إسماعيل.

“Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya. Jika engkau meminumnya untuk kesembuhan, maka Allah akan menyembuhkanmu. Apabila engkau meminumnya karena kehausan, maka Allah akan memuaskanmu. Dan apabila engkau meminumnya karena kelaparan, maka Allah akan mengenyangkanmu. Ia adalah usaha Jibril dan pemberian (air minum) Allah kepada Isma’il”.[2]

Ibnul-Qayyim rahimahullah, seorang ulama dan dokter telah membuktikan mujarrabnya air zam-zam menyembuhkan berbagai penyakit, beliau berkata,

وقد جرّبت أنا وغيري من الاستشفاء بماء زمزم أمورا عجيبة، واستشفيت به من عدة أمراض، فبرأت بإذن الله

“Sesungguhnya aku telah mencobanya, begitu juga orang lain, berobat dengan air zamzam adalah  hal yang menakjubkan. Dan aku sembuh dari berbagai macam penyakit dengan ijin Allah Ta’ala”[3].

Akan tetapi yang perlu diperhatikan bahwa Air Zam-Zam juga sesuai dengan kadar keimanan dan amal shalih orang yang menjadikannya sebagai obat. Jika ada yang berkata,

“saya sudah minum beberapa liter tapi panyakit saya kok ga’ sembuh-sembuh?”

Maka yang disalahkan adalah orang tersebut bukan Air Zam-zam. Mari kita lihat contohnya, Sahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengobati sengatan kalajengking hanya dengan dibacakan (ruqyah) Al-Fatihah saja. Kemudian sembuh seperti tidak pernah tersengat.

Berikut kisahnya.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانُوا فى سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَىٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ. فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنَّ سَيِّدَ الْحَىِّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأُعْطِىَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا. وَقَالَ حَتَّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-. فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا رَقَيْتُ إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. فَتَبَسَّمَ وَقَالَ « وَمَا أَدْرَاكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ». ثُمَّ قَالَ « خُذُوا مِنْهُمْ وَاضْرِبُوا لِى بِسَهْمٍ مَعَكُمْ »

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tersebut lantas berkata pada para  sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyahkarena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu ia pun mendatangi pembesar tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al Fatihah. pembesar tersebutpun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya -dan disebutkan-, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kisahnya tadi pada beliau. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al Fatihah adalah ruqyah?” Beliau pun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian.”[4]

Jika ada orang yang terkena penyakit yang sama disengat kalajengking atau yang lebih ringan misalnya disengat tawon, kemudian ada yang membacakan Al-fatihah ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Fatihah jika tidak sembuh tetapi salahkan tangan yang tidak mahir serta kuat memegang pedang yang tajam. Jika iman, amal dan tawakkal sebaik Abu Sa’id Al-Khudri maka kita bisa berharap penyakit tersebut sembuh.

Demikian pembahasan singkat ini semoga bermanfaat.

---------
[1] HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya 2/1018 dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwaaul-Ghaliil fii Takhriiji Ahaadiitsi Manaaris-Sabiil, 4/320

[2]  HR. ‘Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf 5/118

[3] Zaadul-Ma’ad 4/393.

[4]  HR. Bukhari no. 5736 dan Muslim no. 2201

penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Artikel www.kesehatanmuslim.com

Senin, 17 Maret 2014

" Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare "

※ Pioneer dan satu - satunya produk perawatan kulit (wajah, badan, rambut dll) berbasis air zamzam dengan hasil yang sangat memuaskan para pemakainya ※ 





Majalah Paras Edisi Spesial Ramadhan No. 117/Tahun X/Juli 2013 Hal. 62

P7. Zamzam Liquid Facial Wash 60 ml

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]

P7. [Zamzam Liquid Facial Wash 60 ml]

 


• Indikasi:

☑ Mencegah timbulnya jerawat
☑ Tidak menyebabkan kulit wajah kering
☑ Wajah bersih maksimal bebas minyak

P6. Zamzam Face & Eyes Pocket Freshener / Toner 60 ml

 

P6. [Zamzam Face & Eyes Pocket Freshener / Toner 60 ml]



• Indikasi:

☑ Mengembalikan kondisi kesehatan mata
☑ Menjernihkan mata
☑ Memperkuat daya pandang
☑ Menyehatkan kulit wajah
☑ Menyegarkan wajah
☑ Membunuh kuman

P3. Zamzam Anti Acne & AntiAging Serum

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P3. [Zamzam Anti Acne & AntiAging Serum]




• Indikasi:

☑ Menghilangkan jerawat
☑ Menghilangkan noda di wajah-flek-belang
☑ Menormalkan kulit berminyak/kering
☑ Menghilangkan kerutan di wajah
☑ Mencegah penuaan dini

• Isi Paket :

☑ Zamzam Night serum 60ml
☑ Sabun wajah zamzam liquid
☑ Toner zamzam freshener 60ml

PELANGSING RACIKAN DOKTER

Pelangsing Kapsul Racikan dokter


☑ Lvel 1 Menurunkan BB, kolesterol
☑ Lvel 2 Plus Menahan nafsu makan
☑ Lvel 3 Plus menghancurkan lemak lebih cepat

P10. ZC Liquid Habbatussauda Concentrate - High grade Quality 60ml

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P10. [ZC Liquid Habbatussauda Concentrate - High grade Quality 60ml]

 

• Indikasi:

☑ Menjaga kelembaban, kehalusan dan keremajaan kulit
☑ Menunda proses penuaan dini
☑ Pengobatan jerawat dan alergi
☑ Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita (Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 utk otak anak)
☑ Melancarkan air susu ibu
☑ Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri
☑ Mengatasi gangguan tidur dan stress
☑ Menetralkan racun dalam tubuh
☑ Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
☑ Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan.
• Isi : 60ml

.͡▹​ Dosis:

• Pengobatan: 1 sendok makan 2x sehari
• Pencegahan: 1 sendok teh 2x sehari

P8. ZamzamClinic Total Treatment

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P8. [ZamzamClinic Total Treatment]



• Indikasi:

☑ Menghilangkan flek, jerawat, noda di wajah
☑ Membersihkan, memutihkan wajah
☑ Mencerahkan wajah dg cepat
☑ Menormalkan kulit berminyak/kering
☑ Menghilangkan kerutan di wajah
☑ Mencegah penuaan dini

• Isi Paket :

☑ Cream siang
☑ Cream malam
☑ Sabun wajah Zamzam Liquid
☑ Toner Zamzam Freshener 30ml
☑ Serum Anti-acne & Anti-Aging 30ml

P9. [ZC Private Area - Skin Treatment]



• Indikasi:

☑ Mengembalikan kesehatan dan memuluskan kulit daerah pribadi (pantat, pangkal paha, ketiak, payudara, alat vital, lipatan-lipatan, dll).
☑ Mengatasi jerawat di punggung ϑαπ lengan / gigitan nyamuk.Y

• Isi Paket :

☑ ZC PA
☑ Toner Zamzam
☑ Sabun Zamzam Liquid

P5. Zamzam Body Lotion 60 ml

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P5. [Zamzam Body Lotion 60 ml]

 


• Indikasi:

☑ Memutihkan kulit
☑ Menjaga kehalusan, kelembutan, kekenyalan kulit
☑ Meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit
☑ Memberi Nutrisi pd kulit
☑ Dengan wangi eksklusif pilihan, harum sepanjang hari

P4. Hair Loss & Beard Treatment

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P4. [Hair Loss & Beard Treatment]




• Indikasi:

☑ Mengatasi dan mencegah kerontokan rambut
☑ Menumbuhkan rambut, alis, jenggot, kumis
☑ Menormalkan kadar minyak kulit kepala
☑ Mengatasi ketombe dan keluhan kulit kepala lainnya

• Isi Paket 60 ml :

☑ Zamzam Super Growth
☑ Shampo zamzam liquid
☑ Toner zamzam / freshener


 Testimoni  P4


P2. Zamzam Facial Mask Treatment

 P2. [Zamzam Facial Mask Treatment]



• Indikasi:

☑ Menghilangkan jerawat
☑ Menormalkan kulit berminyak/kering
☑ Mencegah penuaan dini

• Isi Paket :

☑ Zamzam Jungle Bee Honey Facial Mask
☑ Sabun wajah Zamzam Liquid
☑ Toner Zamzam Freshener

P1. Zamzam Facial Treatment Cream

"Solusi Aman Halal Zam²Clinic Skincare"

[Product Skincare berbasis air zamzam]


P1. [Zamzam Facial Treatment Cream]



• Indikasi:

☑ Menghilangkan flek
☑ Membersihkan ϑαπ memutihkan wajah
☑ Mencerahkan wajah dgn cepat

• Isi Paket :

☑ Cream Siang
☑ Cream Malam
☑ Sabun Wajah Zam2 Liquid
☑ Toner Zamzam Freshener)

Hartaku Menyelamatkanku dari Neraka

Hartaku Menyelamatkanku dari Neraka


Pemateri Ustadz Ahmad Zainuddin Lc


Salah satu landasan pokok dalam syari’at islam adalah wara' (ketakwaan) dengan meninggalkan syubhat.
Pertanda ketakwaan seseorang jika dia meninggalkan perkara-perkara yang diperbolehkan karena khawatir akan terjerumus kepada hal-hal yang diharamkan serta menutup pintu terhadap peluang-peluang perbuatan haram serta haramnya sarana dan cara ke arah sana.

Sebagaimana firman الله تعالى :

Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):20
- " Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)."

Ţāhā:120
- " Kemudian syeitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?. "

Adapun hukum² tentang haram dan halal :


Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. "
(Riwayat Bukhori dan Muslim)

★ Diantara perkara² haram dan halal adalah HARTA.


Harta bukanlah yg tercela

Harta kekayaan merupakan nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang harus disyukuri. Kaya di dunia bukan satu hal yang tercela.

Dalam beberapa ayat, Allah memuji harta. Karena harta menjadi sebab tercapainya maslahat dunia dan agama. Allah menyebut harta dengan sebutan al-Khair (kebaikan) yang menjadi pokok kehidupan. Allah berfirman, yang artinya, "Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik." (QS. An-Nisa: 5)

★ Tujuan mengenal hakekat berpandangan harta


- Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga itu diliputi dengan hal-hal yang tidak disenangi, sedangkan neraka diliputi dengan hal-hal yang disenangi oleh nafsu.” (HR. Muslim no. 2822)

- Dari Khaulah al Anshariyyah, aku mendengar Nabi bersabda, “Sungguh ada sejumlah orang yang menyikapi harta pemberian Allah dengan sikap yang tidak benar sehingga untuk mereka neraka pada hari Kiamat nanti” (HR Bukhari no 2950)

- Pengampunan (At-Tawbah):73
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya."

★ Buruknya siksa neraka


1. Tidak pernah mati

- Pencipta (Fāţir):36
"Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir."

Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al Quran,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 56)

2. Tidak diringankan siksa, semakin hari semakin berat

- Orang yg Beriman (Ghāfir):49
"Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari."

3. Tempat penyiksaan paling buruk

Di dalam neraka itu ada bermacam-macam azab serta berbagai jenis tempat, antara lain ada tempat (jurang), dalam dan bau yang bernama

Neraka Ghay. غَيّ
- Maryam:59
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan... "


★ PANDANGAN ISLAM TERHADAP HARTA :


1. Pemilik asli dari harta adalah الله تعالى


Harta pada hakikatnya milik Allah Ta’ala, dan manusia hanya memilikinya sebagai amanah Allah. Posisi manusia sebagai pihak yang diberi amanah selayaknya menggunakan harta untuk kepentingan mencapai kebahagian dunia dan akhiratnya. Allah titipkan harta kepadanya untuk melihat apa yang akan diperbuat dengan harta tersebut. Dari mana dia dapatkan dan untuk apa dia gunakan.

- Besi (Al-Ĥadīd):7
"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar."

Faedah :

- Sapi Betina (Al-Baqarah):254
"Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim."

2. Harta adalah ujian bagi ummat nabi Muhammad


Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِى الْمَالُ

"Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian umatku adalah harta." (HR. Tirmidzi, no. 2336; Ahmad 4/160; Ibnu Hibbân no. 3223; al-Hâkim 4/318; al-Qudhai dalam Asy-Syihâb no. 1022; dishahihkan oleh syaikh Salîm al-Hilâli dalam Silsilah al-Manahi asy-Syar’iyyah, 4/194)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullah menjelaskan, Allah berfirman :
"Janganlah engkau melihat orang-orang yang hidup mewah atau yang semisalnya dan jangan pula engkau kenikmatan-kenikmatannya ! Karena itu hanyalah bunga kehidupan yang akan sirna dan kenikmatan yang akan hilang. (Kami memberikan mereka-red) untuk Kami uji mereka dengannya dan hamba-hambaKu yang banyak bersyukur itu sedikit sekali." (Tafsir Ibnu Katsîr, surat ath-Thaha, ayat 131)


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِى الْمَالِ وَالْخَلْقِ ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian melihat orang yang diberi kelebihan harta dan bentuk tubuh, hendaklah dia melihat orang berada di bawahnya." (HR. Bukhâri, no. 6490)

Dalam Sunan Tirmidzi dibawakan dengan lafazh :

مَنْ رَأَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِى الْخَلْقِ وَالرِّزْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ هُوَ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ يَزْدَرِىَ نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ

"Barangsiapa yang melihat orang yang diberi kelebihan bentuk tubuh dan rizqi, maka hendaklah dia melihat orang yang di bawahnya yaitu orang yang diunggulinya, karena hal itu lebih pantas agar dia tidak meremehkan nikmat Allâh yang dianugerahkan padanya." ( HR. Tirmidzi )

3. Harta bukan tanda kemuliaan

Kaya bukan tanda kemuliaan dan Miskin bukan tanda kehinaan

Harta itu adalah ujian, padahal manusia sangat menyukainya. Oleh karena itu, banyak orang yang gagal dalam menghadapi ujian besar ini.

Sedikit sekali orang yang bisa bersyukur kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan nikmatNya yang tidak terhitung banyak dan nilainya.
Banyak orang mengira, jika Allâh memberikan harta yang banyak kepadanya, itu bertanda Allâh mencintainya. Sebaliknya, jika Allâh mengurangi rizqinya, itu pertanda Allâh menghinakannya. Ini adalah anggapan keliru. Karena semua itu merupakan ujian dari Allâh Azza wa Jalla . Allâh berfirman :

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Adapun manusia, jika dia diuji oleh Rabbnya, dimuliakan dan diberi kesenangan, maka dia akan berkata, "Rabbku telah memuliakanku". Sedangkan bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata, "Rabbku telah menghinakanku". [al-Fajar/89:15-16]

- Fajar (Al-Fajr):17
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,"

- Fajar (Al-Fajr):18
"dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,"

Allah Azza wa Jalla mengingkari keyakinan keliru ini. Bahkan dalam ayat yang lain, Allah Azza wa Jalla menegaskan bahwa itu merupakan ujian. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ

"Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka ? tidak, sebenarnya mereka tidak sadar." (al-Mukminûn/23:55-56)

4. Harta kita yg sebenarnya adalah harta yg di pergunakan di jalan الله


5. Akibat harta orang bisa lebih ganas dari serigala.


Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلاَ فِى غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ

Kerusakan pada sekawanan kambing akibat dua srigala lapar yang dilepaskan padanya tidak lebih parah dibandingkan kerusakan pada agama seseorang akibat kerakusannya terhadap harta dan kemuliaan.
(HR. Tirmidzi, no. 2376; Ahmad 3/456;)

Imam ath-Thîbi menjelaskan makna hadits diatas dengan perkataan beliau, “Kerusakan pada sekawanan kambing akibat dilepasi serigala lapar tidak lebih parah dibandingkan kerusakan pada agama seseorang akibat ketamakannya pada harta dan kemuliaan. Karena kerusakan pada agama seseorang yang disebabkan oleh kerakusannya lebih parah daripada kerusakan yang ditimbulkan oleh dua srigala lapar jika dilepaskan pada serombongan kambing.


★ KIAT - KIAT HARTA YG Menyelamatkan dari Neraka :


1. Hak harta yang berhubungan dengan orang lain mencakup semua yang diwajibkan syariat pada harta yang penerimanya orang lain, seperti zakat, sedekah, infak.

- Sedekah : pemberian kpd orng lain berharap keridhoan الله
- Zakat : Sedekah Wajib
- Infaq / nafaqoh / nafkah : kepada keluarga dan anak-anak dan hak-hak lain yang diwajibkan syariat.

Dalam sebuah hadits dari Abdullâh bin Umar Radhiyallahu anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَفْضَلُ دِيْنَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِيْنَارٌ يُنْفِقُهُ عَليَ عِيَالِهِ

Dinar terbaik yang dibelanjakan oleh seseorang lelaki adalah dinar seseorang yang dibelanjakan untuk nafkah keluarganya. (H.R. Muslim, 2:574 (994))

Orang-orang mukmin (Al-Mu'minūn) 1-11 :
- Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
- (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
- dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
- dan orang-orang yang menunaikan zakat,
- dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
- kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
- Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
- dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
- Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
- (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.


2. Harta tersebut dijadikan pihutang, membantu dalam kesusahan orang lain.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang ingin diselamatkan dari azab di hari kiamat, maka hendaknya dia meringankan beban orang yang kesulitan atau membebaskan hutangnya.” (HR. Muslim)

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:280)


3. Membebaskan hutang orang lain

"Siapa yang menangguhkan pembayaran hutang orang yang tidak mampu membayar atau memaafkan hutangnya maka Allah akan naungi dia di hari kiamat dibawah naungan arsyNya di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya." (HR At-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih At-Tirmidzi no. 1052)


وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
Smoga bermanfaat ...

Catatan Kajian Ummu Yazid AF
@Mesjid Puri Cinere kamis 13 maret 2014 ...