Sabtu, 22 Maret 2014

Anakmu Usaha Terbaikmu..

Anakmu Usaha Terbaikmu..


Bagian Pertama


Pemateri Ustdz Abu Usamah

 


1. Anak adalah Hibah / Karunia Allah ta'ala


Dalil nya adalah :

(Ash-Shūraá):49 - Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,

Ayat ini sebagai pengembira (busyro) karena Anak yg dikehendaki anak perempuan dan laki".

(Ash-Shūraá):50 - atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Mandul kurang shodaqoh dan istighfar
Yg tdk mempunyai keturunan ... Nabi Yahya (putra Nabi Zakariya)..

2. Anak itu mawaddah warohmah : cinta dan sayang


Anak" itu kekasih Allah. Krena untuk mencurahkan smua kasih sayang kepada anak"

Ţāhā:39 - Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,

Sungai di syurga ada 4 : Sihan, JIhan, Eufrat dan Nil, semua adalah dari sungai-sungai surga.”
ُ
(Al-Balad):3 - dan demi bapak dan anaknya. -> (Eratnya ikatan ortu dan anak)

★ Dalam al Qur'an ada beberapa tipe anak :


1. Sebagai Perhiasan (Ziinatan)
(Al-Kahf):46 - Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

2. Bisa jdi fitnah dan ujian bwt orangtuanya
(At-Taghābun):15 - Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

3. Bisa jadi musuh (dalam akidah)
(At-Taghābun):14 - Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Setiap anak dilahirkan diatas fitrah, kedua orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR. al Bukhori)
anak perempuan lebih utama dri laki"

4. Qurrota a'yun -> Membawa Ketaataan kpd Allah
(Al-Furqān):74 - Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Motivasi :


(Aţ-Ţūr):21 - Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

1. Akidah dan Keimanan orangtua diturunkan kepada anak
-> dihubungkan /dipertemukan dan dikumpulkan kelak di Syurga
(Aţ-Ţūr):17 - Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,

2. Dicatatan amalan baik; Ketika anak kita beramal sholeh tanpa ortu nya melakukan amalan makan ortu nya akan mendapat amalan sholeh anak". Ahli tafsir mengatakan tdk hanya anak" tetapi anak dari anak sholeh (cucu).

★ Metode Nabawi untuk mendidik anak menjadikan anak" sholeh ala Rasulullaah sallallaahua'laihi wassallam


Asas-asas : Metode Qudwah Hasanah :


1. Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Benar kepada Anak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ini ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma. (Istri Rasulullah Muti'ah adalah bibi Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu).
Perkara-perkara yang diajarkan oleh Rasulllah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas di atas adalah perkara tauhid (ketuhanan).

2. Mengajari Anak untuk Melaksanakan Ibadah
Hendaknya sejak kecil putra-putri kita diajarkan bagaimana beribadah dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mulai dari tata cara bersuci, shalat, puasa serta beragam ibadah lainnya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي“

"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari).

“Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani).

3. Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak
Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan surat-surat yang pendek serta doa tahiyat untuk shalat.

4. Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia
Ajarilah anak dengan berbagai adab Islami seperti makan dengan tangan kanan, mengucapkan basmalah sebelum makan, menjaga kebersihan, mengucapkan salam, dll.
Begitu pula dengan akhlak. Tanamkan kepada mereka akhlaq-akhlaq mulia seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang tua, dermawan, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda, serta beragam akhlaq lainnya.

5. Melarang Anak dari Berbagai Perbuatan yang Diharamkan
Seperti merokok, judi, minum khamr, mencuri, mengambil hak orang lain, zhalim, durhaka kepada orang tua dan segenap perbuatan haram lainnya.Termasuk ke dalam permasalahan ini adalah musik dan gambar makhluk bernyawa.

6. Menanamkan Cinta Jihad serta Keberanian
Bacakanlah kepada mereka kisah-kisah keberanian Nabi dan para sahabatnya dalam peperangan untuk menegakkan Islam agar mereka mengetahui bahwa beliau adalah sosok yang pemberani, dan sahabat-sahabat beliau seperti Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan Muawiyah telah membebaskan negeri-negeri.
Tanamkan pula kepada mereka kebencian kepada orang-orang kafir. Tanamkan bahwa kaum muslimin akan membebaskan Al-Quds ketika mereka mau kembali mempelajari Islam dan berjihad di jalan Allah. Mereka akan ditolong dengan seizin Allah.

7. Membiasakan Anak dengan Pakaian yang Syar’i
Hendaknya anak-anak dibiasakan menggunakan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak laki-laki menggunakan pakaian laki-laki dan anak perempuan menggunakan pakaian perempuan.

Catatan Kajian Ummu Yazid AF @ Mesjid Al Mukarromah Veteran Bintaro Des'13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar